TARAKAN – Guna menekan penyebaran paham radikalisme, intoleran dan terorisme di Kota Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara), sejumlah upaya terus dilakukan pihak keamanan dengan melakukan sosialisasi dan koordinasi bersama masyarakat.
Seperti halnya yang dilakukan jajaran Polres Tarakan dan pihak keamanan lainnya yakni melakukan sosialisasi, komunikasi dan koordinasi dengan warga dan sejumlah tokoh masyarakat di kediaman Darwis, di Kelurahan Juata Laut.
Untuk diketahui, Darwis merupakan ayah kandung dari salah satu mantan narapidana kasus tindak pidana teroris, yaitu Ustad Abdul Kadir yang telah bebas usai menjalani masa hukumannya selama Empat tahun Enam bulan di Lapas Kelas II Bulukumba.
Kegiatan ini, dilakukan jajaran Polres Tarakan beserta aparat keamanan lainnya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Tarakan, akan bahaya dan dampak penyebaran paham radikalisme, intoleran dan teroris yang dapat menggang stabilitas keamanan.
Selain memberikan pemahaman dan edukasi terkait paham radikalisme, aparat keamanan turut memastikan agar Darwis dan istirnya, yang merupakan orang tua dari Abdul Kadir mantan narapidana terosis mendapatkan perlakukan baik di linkungan tempat tinggalnya.
“Dari aparat terus melakukan pendekatan dan komunikasi kepada Darwis, Alhamdulillah orangtua dari mantan narapidana teroris itu mendapatkan perlakukan baik di lingkungan tempat tinggalnya di Kota Tarakan,” katanya.
Tidak hanya melakukan komunikasi dan sosisalisasi terkait paham radikalisme, aparat keamanan turut membagikan sembako kepada sejumlah warga salah satunya Darwis, orangtua dari Abdul Kadir yang merupakan mantan narapidana teroris.
Saat dikonfirmasi, Darwis yang telah menetap di Bumi Paguntaka bersyukur dapat diterima dengan baik tanpa dikucilkan oleh masyarakat Tarakan, meski sang anak memiliki catatan kelam lantaran tersandung kasus tindak pidana teroris.
“Alhamdulillah, saya dan kleuarga diterima dengan baik di Tarakan, saya juga bepesan untuk anak saya (Abdul Kadir) agar terus berbuat kebaikan di mana pun, termaksud jika kelak menginjalan kaki di Kota Tarakan,” ucap Darwis.
Terpisah, Abdul Kadir yang saat itu dihubungi via telphon mengucapkan banyak terima kasih kepada aparat keamanan dan masyarakat Tarakan, yang dapat menerima keberadaan orangtuanya dengan baik di Kota Tarakan. (*/Dia)