Sport

Terpilih Secara Aklamasi, Barokah Pimpin PSSI Kota Tarakan Priode 2025-2029

Barokah siap hidupkan kembali sepakbola di Kota Tarakan

TARAKAN – Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Kota Tarakan kembali menggelar kongres, Sabtu (18/01/2025) untuk memilih Ketua serta jajaran PSSI Tarakan yang baru.

Pemilihan Ketua PSSI Kota Tarakan ini diikuti 40 club sepakbola yang ada di Tarakan, sebagai pemilik suara sah untuk memilih Ketua PSSI Kota Tarakan.

Pemilihan Ketua PSSI Tarakan ini dilakukan secara aklamasi dengan calon tunggal yakni Barokah, yang juga merupakan Anggota DPRD Kota Tarakan.

Dari 40 calon club sepakbola yang ada di Kota Tarakan, semuanya sepakat membulatkan suara dengan memilih Barokah untuk memimpin PSSI Kota Tarakan priode 2025-2029.

“Dengan ucapan Basmalah, saya siap mengemban amanah sebagai Ketua PSSI Kota Tarakan priode 2025-2029,” kata Barokah didamping Wakil Ketua PSS Kota Tarakan, Habusan.

Dengan adanya kepemimpinan baru PSSI Kota Tarakan, Barokah menjelaskan, tugas pertama yang akan dilakukan kedepan yakni membentuk kepengurusan anggota PSSI yang baru priode 2025-2029.

“Jadi dalam waktu dekat ini, saya akan membentuk kepengurusan baru, kita akan bergerak cepat untuk menyelesaikan semuanya,” jelas Barokah.

Disinggung nasib persepakbolaan di Tarakan, Barokah menyebutkan, di bawah kepemimpinannya PSSI Kota Tarakan akan berusaha menghidupkan kembali sepakbola yang ada di Tarakan.

“Selain olahraga, sepakbola ini menjadi hiburan tersendiri bagi masyarakat Tarakan, nanti club sepakbola yang telah lama vakum akan kita hidupkan lagi dengan mengadakan berbagai macam turnamen,” sebutnya.

Tidak hanya mengadakan berbagai turnamen, Barokah mengungkapkan, PSSI Kota Tarakan juga akan melakukan penjaringan atlet sepakbola yang ada di Kota Tarakan mulai dari usia dini hingga senior.

Lanjut Barokah, begitu juga sepakbola wanita, futsal Tarakan hingga sepakbola tingkat pelajar kedepannya akan diakomodir dan coba dikembangkan kembali oleh PSSI Kota Tarakan.

“Target kita, Sepakbola Tarakan baik itu sepakbola wanita, tingkat pelajar, futsal dan lainnya  bisa mengikuti berbagai turnamen di tingkat daerah dan nasional termaksud Liga II, Liga I dan Liga Utama,” ungkap Barokah.

Disamping menghidupkan kembali sepakbola, Barokah memastikan, kedepan PSSI Tarakan juga mencoba untuk melakukan penyegaran terhadap para wasit dan pengawas pertandingan sepakbola di Tarakan.

“Penyegaran wasit ini sangat penting, sehingga kedepannya setiap ada pertandingan tidak ada lagi wasit yang berkubu-kubu,” pungkasnya. (*/Im/Red)