BALIKPAPAN – Sebagai wujud komitmen terhadap budaya bersih dan integritas, PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) menggelar kegiatan seminar anti korupsi.
Bertajuk ‘Sinergi Berantas Korupsi, Kita Hebat Tanpa Gratifikasi’, kegiatan tersebut diadakan dalam rangka memperingati Hari Antikorupsi Sedunia (HAKORDIA), pada 14 November 2024.
Kegiatan yang diselenggarakan secar hibrid itu, diikuti sekitar 1000 peserta dari berbagai lokasi kerja PT PHI baik di Jakarta dan Kalimantan.
General Manager Zona 8 Sub holding Upstream Pertamina, Setyo Sapto Edi mengatakan, kegiatan ini dilakukan sesuai dengan visi misi PT PHI dan anak usahanya di lingkungan Regional III Kalimantan.
Selain itu, lanjut Setyo, PT PHI juga berkomitmen membangun lingkungan kerja yang bebas dari praktik korupsi.
“Kegiatan ini bentuk penegasan kami, bahwa budaya bersih dan integritas merupakan pilar utama dalam operasional perusahaan”, kata Setyo melalui siaran persnya.
Setyo menegaskan, dengan suksesnya pelaksanaan HAKORDIA 2024, PHI akan kolaborasi dengan seluruh elemen untuk menciptakan budaya kerja yang bersih dan berintegritas.
“Melalui semangat ‘Sinergi Berantas Korupsi, Kita Hebat Tanpa Gratifikasi’, PHI akan memperkuat langkah nyata menuju tata kelola perusahaan yang baik,” tegasnya.
Selama kegiatan, Setyo menjelaskan, PT PHI menghadirkan pemateri Gandjar Laksmana Bonaprapta, seorang pegiat antikorupsi dan dosen Fakultas Hukum Universitas Indonesia.
“Jadi, di kegiatan ini narasumber menyampaikan materi terkait prilaku koruptif serta cara mencegah dan pemberantasannya, khususnya di lingkungan korporasi,” jelasnya.
Sesuai apa yang dikatakan narasumber, Setyo menuturkan, korupsi bukanlah sebuah budaya, melainkan kejahatan luar biasa yang merugikan negara, perusahaan dan masyarakat.
“Gratifikasi seringkali menjadi akar perilaku koruptif karena menganggap normal pemberian hadiah yang memicu konflik kepentingan,” tuturnya.
“Akar masalah korupsi adalah gratifikasi, sedangkan akar masalah gratifikasi adalah diskriminasi dan rusaknya cara berpikir,” tambahnya.
Dengan adanya kegiatan ini, Setyo berharap, para pekerja agar lebih aktif melaporkan setiap indikasi korupsi, dengan menerapkan prinsip ‘Lihat, Lawan dan Laporkan’.
“Kami berharap, pesan ini menjadi penguat Sembilan nilai dasar anti korupsi, yaitu jujur, mandiri, bertanggung jawab, berani, sederhana, peduli, disiplin, adil, dan kerja keras,” harapnya.
Untuk diketahui, dalam kegiatan ini, SKK Migas Regional Kalimantan dan Sulawesi turut menyerahkan Integrity Compliance & Ethics (ICE) Award 2024 kepada PHM.
Di mana, penghargaan tersebut diberikan sebagai bentuk keberhasilan perusahaan dalam menerapkan budaya anti korupsi. (*/PHI/Im)