TARAKAN – Masih maraknya penyebaran paham radikalisme dan kaderisasi anggota oleh kelompok yang diduga terpapar paham radikalisme, membuat sejumlah organisasi masyarakat menyatakan sikap.
Salah satunya dari organisasi kemahasiswaan yakni Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Kota Tarakan, di mana LMND siap memerangi penyebaran paham radikalisme di Tarakan.
Ketua LMND Tarakan, Tobing Setiawan menjelaskan, pernyataan sikap ini sebagai bentuk perlawanan terhadap berbagai penyebaran paham radikalisme di Kalimantan Utara (Kaltara), khususnya di Kota Tarakan.
Terlebih lagi, di Provinsi Kaltara ini merupakan wilayah perbatasan dengan negara tetangga, sehingga masih ada celah untuk disusupi penyebaran paham radikalisme oleh oknum atau kelompok tidak bertanggungjawab.
“Yang jelas, kami dari LMND siap membantu aparat keamanan dan masyarakat untuk ikut serta memerangi penyebaran paham radikalisme,” jelas Tobing, Selasa (21/05/2024).
Tobing menerangkan, dalam mencegah masuk dan meluas paham radikalisme di Tarakan, sejumlah langkah telah dilakukan oleh seluruh jajaran LMND Tarakan.
“Salah satunya yang kami buat yakni membuat video kampanye anti paham radikalisme, dimana video kampanye itu kami sebarluaskan melalui berbagai media sosial,” terangnya.
Tidak hanya itu, Tobing menuturkan, sejauh ini LMND juga melakukan sosialisasi ke sejumlah mahasiswa di Tarakan, untuk mencegah penyebaran ajaran salah kaprah itu.
“Di Tarakan banyak mahasiswa perantau, kami melihat penyebaran paham radikalisme sudah mulai masuk dikalangan mahasiswa dan jauh dari pengawasan orang tua,” tutur mahasiswa asal Nunukan, Kaltara itu.
Tobing menegaskan, LMND Tarakan juga aktif untuk berkoordinasi dengan pemerintah daerah serta instansi terkait lainnya, dalam menangkal penyebaran paham radikalisme.
“Termaksud, kami juga akan aktif memberikan informasi kepada pihak kepolisian, jika LMND mengetahui informasi adanya seseorang atau kelompok yang terafiliasi dengan paham radikalisme,” tegasnya. (*/Dia)
