TARAKAN – Kurang dari sepekan lagi, masyarakat diberbagai daerah di Indonesia akan melaksanakan pemungutan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024.
Jelang masa pencoblosan, sejumlah pihak terus melakukan berbagai upaya, guna mensukseskan Pilkada serentak yang berlangsung, pada 27 November 2024 mendatang.
Tanpa terkecuali, Salah satu perusahaan jaringan telekomunikasi terbesar di Indonesia, yakni Telkomsel ikut andil untuk mensukseskan pesta demokrasi tersebut.
Jelang Pilkada serentak, Vice President Area Network Operations Telkomsel Pamasuka, Aris Setyo Utomo menjelaskan, Telkomsel memastikan ketersediaan layanan jaringan yang optimal.
Tidak hanya itu, lanjut Aris, Telkomsel juga akan memperkuat jaringan diberbagai daerah di Indonesia, termaksud regional Papua, Maluku, Sulawesi dan Kalimantan (Pamasuka).
“Yang pasti, Telkomsel akan terus berupaya mengoptimalkan jaringan telekomunikasi, baik itu di hari-hari biasa maupun jelang Pilkada,” jelas Aris, Kamis (21/11/2024).
Untuk bisa mengotimalkan jaringan jelang Pilkada 2024, Aris mengungkapkan, saat ini Telkomsel Regional Pamasuka telah mengamankan sejumlah Point of interest (POI).
“Total ada 426 POI terdiri dari KPU serta Bawaslu tingkat provinsi, kabupaten dan kota, termaksud beberapa titik-titik vital pemerintahan dan TNI-Polri,” ungkapnya.
“Dari 426 POI ini tersebar diberbagai daerah di regional Pamasuka diantaranya 119 POI di Kalimantan, 196 POI di Sulawesi serta 111 POI di Papua dan Maluku,” tambahnya.
Tidak hanya itu, jelang pemungutan suara, Aris menyebutkan, Telkomsel turut menyiagakan sejumlah posko monitoring utama di Tiga lokasi yakni di Balikpapan, Makassar dan Jayapura.
“Selain itu ada juga posko monitoring di 16 lokasi, posko monitoring ini nantinya tersebar disejumlah titik di regional Pamasuka,” sebut Aris.
Aris menegaskan, untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, Telkomsel turut melakukan pengamanan data center untuk para pelanggan Pamasuka.
“Sejauh ini, Telkomsel juga sudah melakukan pengecekan dan optimalisasi 1,031 site di wilayah Pamasuka,” tegasnya.
Khusus untuk wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) Aris menegaskan, Telkomsel tetap berupaya mengoptimalkan ketersediaan jaringan dengan menggandeng pihak lain.
“Kalau di daerah 3T itu, karena memang gak ada jaringan, jadi kami menggandeng pemerintah dalam hal ini Dinas Komunikasi, dengan menyediakan jaringan melalui satelit,” pungkasnya. (*/Im)