Ekonomi

Ketua KADIN Kaltara Sebut Festival Budaya IRAU Dongkrak Ekonomi dan Perkuat Persaudaraan

MALINAU – Sejak dibuka pada 07 Oktober 2025 kemarin, Irau ke-11 dalam rangka HUT Kabupaten Malinau ke-26 dengan tema ‘Malinau : Negeri Sang Pengendali Air’ terus menyedot perhatian publik.

Salah satunya Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kalimantan Utara, Kilit Laing ikut angkat suara terkait pelaksanaan festival budaya yang menampilkan kesenian dan budaya dari berbagai suku dan etnis di Malinau.

Dijelaskan, Kilit, pelaksanaan Festival Irau dan HUT ke-26 Kabupaten Malinau tahun ini menjadi momentum penting yang bukan hanya memperkuat budaya, tetapi juga menggerakkan ekonomi daerah secara nyata.

Ditambahkannya, bahwa geliat ekonomi masyarakat di Kabupaten Malinau semakin terasa sejak kepemimpinan Bupati Wempi W Mawa.

“Ketika dijabat Pak Wempi, seri (Irau) ini semakin meningkat. Kenapa meningkat? Karena semakin banyak orang mengenal Malinau, baik dari luar daerah maupun dari Kalimantan sendiri,” jelas Kilit, Minggu (20/10/2025).

Kilit, menerangkan, kebijakan pemerintah daerah yang rutin menggelar festival berskala besar seperti Irau memberikan dampak ekonomi langsung bagi pelaku UMKM, terutama sektor makanan, minuman, dan perdagangan kecil.

“Kebijakan pemerintah menghidupkan acara yang panjang seperti ini dari tanggal 7 sampai 26 Oktober, memberi ruang bagi UMKM untuk ikut serta. Semangat mereka luar biasa,” terangnya.

Tidak hanya itu, Kilit menyebutkan, hadirnya festival budaya seperti Irau ke-11 juga membuka akses masyarakat pedesaan terhadap pusat ekonomi di kota.

“Banyak masyarakat dari kampung atau desa yang jarang datang ke kota. Dengan adanya acara seperti ini, mereka punya kesempatan untuk ikut serta, menjual produk, atau sekadar mengenal suasana kota,” sebut Kilit.

Dari sisi sosial dan budaya, Kilit, menilai pemerintah berhasil menciptakan ruang untuk memperkenalkan dan melestarikan budaya lokal.

“Pemerintah punya kebijakan yang sangat bagus, karena budaya yang dulunya hampir tak dikenal kini bisa diperlihatkan lagi,” ucapnya.

“Jadinya, budaya lokal dikenal masyarakat luar, dan budaya luar juga dikenalkan kepada masyarakat lokal,” tambah Ketua KADIN Kaltara itu.

Kilit, memastikan keberagaman yang tumbuh di Malinau adalah cerminan Indonesia dalam skala kecil.

“Saya katakan Malinau ini Indonesia kecil. Di sini semua suku dan budaya hidup berdampingan, saling mengenal, dan bersatu,” tegasnya.

Sebagai Ketua KADIN Kaltara, ia juga menyoroti perkembangan sektor perdagangan di Malinau yang terus membaik berkat dukungan pemerintah daerah.

“Saya melihat kemajuan Malinau dibanding kabupaten lain cukup signifikan. Dukungan pemerintah terhadap dunia usaha dan kegiatan masyarakat membuat hubungan antar warga semakin akrab dan ekonomi tumbuh bersama,” pungkas Kilit. (*/Red/Dia/Im)