Hukum dan Kriminal

Jajarn Polres Tarakan Ingtkan Bahaya Pergaulan Bebas Yang Marak Terjadi di Tarakan

×

Jajarn Polres Tarakan Ingtkan Bahaya Pergaulan Bebas Yang Marak Terjadi di Tarakan

Sebarkan artikel ini
banner 468x60

TARAKAN – Pergaulan bebas yang dilakukan kalangan anak-anak hingga remaja kian marak terjadi di Kota Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara).

Selain merupakan prilaku menympang dan melewati batas norma aturan yang dibuat masyarakat, pergaulan bebas yang semakin marak merupakan tindakan yang tidak dibenarkan dalam hukum.

banner 336x280

Guna mengantisipasi semakin maraknya pergaulan bebas yang berujung tindak pidana, jajaran Polres Tarakan terus mensosialisasikan dampak pergaulan bebas.

Hal tersebut, dilakukan jajaran Polres Tarakan kepada sejumlah orang tua disalah satu rumah warga di Kelurahan Juata Harapan, Sabtu (11/05/2024).

Salah satu personel Polres Tarakan menjelaskan, pergaulan bebas kerap terjadi dikalangan anak-anak dan remaja di Tarakan disebabkan minimnya pengetahuan serta terpengaruh ajalan teman.

“Meraka kerap menghabiskan waktu untuk bersenang-senang tanpa memperhatikan dampak negatif yang ditimbulkan,” jelas personel Polres Tarakan itu.

Kepada para orang tua, personel Polres Tarakan itu mengatakan, padahal bahaya dari pergaulan bebas itu beragam mulai dari tindak pidana penganiayaan, pengeroyokan hingga tindak pidana pencabulan.

“Di sini, peran aktif para orang tua sangat dibutuhkan untuk mengawasi anak-anaknya agar tidak terjerumus dalam pergaulan bebas yang berdampak negatif,” katanya.

Menurut personel Polres Tarakan, untuk mencegah terjadinya pergaulan bebas, para orang tua harus bisa membatasi ruang gerak anak-anaknya.

“Jadi ada beragam cara untuk melakukan pengawasan, selain memastikan anak-anak tidak ngumpul sembarangan, para orang tua juga harus bisa mengawasi penggunaan jaringan internet,” ungkapnya.

“Mengingat, dampak buruk dari internet ini dapat menyebabkan anak-anak dan remaja melakukan tindak pidana asusila,” tambahnya.

Personel Polres Tarakan itu berharap, masyarakat Tarakan khususnya para orang tua dapat memberikan edukasi dan pengawasan kepada anak-anaknya, agar tidak terjerumus dalam pergaulan bebas.

“Pengawasan ini bukan hanya peran aparat keamanan saja, tapi seluruh elemen masyarakat termaksud para orang tua, karena pergaulan bebas ini berdampak negatif yang dapat merusak masa depan anak-anak kita,” harapnya. (*/Dia/Muh)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *