Nasional

Bahlil Lahadalia Targetkan Kaltara Sebagai Pusat Hilirisasi Ketahanan Energi

BULUNGAN – Dengan kekayaan Sumber Daya Alam (SDM) yang dimiliki Provinisi Kalimantan Utara (Kaltara), Bahlil Lahadalia, berencana menjadikan provinsi ke-38 sebagai pusat hilirisasi energi.

Tidak hanya SDM, faktor pendukung lainnya yang membuat Kaltara layak menjadi pusat hilirisasi energi, dikarenakan adanya sejumlah proyek strategi nasional (PSN).

Hal ini, disampaikan langsung Mentri Energi dan Sumber Daya Minerela (ESDM) yang juga Kasatgas Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional saat membuka Musda Golkar ke III di Kabupaten Bulungan.

Dijelaskan Bahlil, di Kaltara saat ini terdapat kawasan industri yang dibangun sejak Empat tahun lalu, bahkan di Kaltara terdapat salah satu PLTA terbesar di Indonesia, yang dalam proses pembangunan.

“Jadi master plan Kaltara itu menjadi kawasan industri hilirisasi yang berorientasi pada green energy dan green industry,” jelas Bahlil, Minggu (30/11/2025).

Bahlil menerangkan, produk dari green energy dan green industry memiliki nilai jual lebih tinggi dari pada industri-industri yang menggunakan enegri fosil.

“Maka dari itu, Kaltara memiliki nilai yang sangat strategi, apalagi Kaltara bisa menjadi penghubung antara Pulau Kalimantan dan Sulawesi,” terang Kasatgas Hilirisasi dan Ketahanan Energi itu.

Dengan jumlah bahan baku yang dimiliki Kaltara yang dinilai mencukupi kebutuhan, Bahlil, menilai, kedepannya Provinsi Kaltara mampuh menjadi pusat hilirisasi energi.

“Kalau kita lihat, ketersediaan bahan baku untuk green energy dan green industri di Kaltara ini sangat cukup, jadi saya yakin kedepannya Kaltara mampuh menjadi pusat hiliriasi ketahanan energi,” pungkasnya. (*/Red/Dia/Im)