Dialektik.id, Malinau – Dalam rangka mendukung program inovasi daerah Pertanian Sehat (PESAT), Bupati Malinau Wempi W. Mawa, S.E., M.H. melaksanakan kegiatan tanam padi bersama di lahan sawah milik Kelompok Tani Nasimpungan 1, Desa Putat, Kecamatan Malinau Utara, Jumat (31/10/2025) pagi.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat perangkat daerah, jajaran Dinas Pertanian, Camat Malinau Utara, perangkat desa, serta para petani setempat. Suasana penuh semangat terlihat saat Bupati bersama masyarakat turun langsung ke sawah, menanam bibit padi sebagai simbol dimulainya masa tanam baru sekaligus komitmen bersama menuju kemandirian pangan.
Program Pertanian Sehat (PESAT) merupakan salah satu dari lima program prioritas pembangunan daerah yang digagas Pemerintah Kabupaten Malinau. Program ini menitikberatkan pada penerapan pertanian yang ramah lingkungan, efisien, dan berkelanjutan dengan mengutamakan penggunaan pupuk organik serta pengurangan ketergantungan terhadap bahan kimia sintetis.
Dalam sambutannya, Bupati Wempi menegaskan bahwa PESAT bukan sekadar program teknis di sektor pertanian, tetapi merupakan gerakan sosial dan ekonomi masyarakat untuk memperkuat ketahanan pangan lokal.
“Semangat yang kita kerjakan hari ini adalah bagian dari komitmen bersama, agar ketahanan pangan kita bersumber dari daerah kita sendiri. Dengan begitu, masyarakat Malinau benar-benar mandiri dan tidak bergantung pada pasokan dari luar,” ujar Bupati Wempi.
Lebih lanjut, Bupati menambahkan bahwa pemerintah daerah akan terus mendorong inovasi dan pendampingan bagi para petani, baik melalui pelatihan, penyediaan bibit unggul, maupun bantuan sarana dan prasarana pertanian. Pemerintah juga berkomitmen memperkuat kerja sama lintas sektor agar pengembangan pertanian di Malinau dapat terintegrasi dengan sektor perdagangan dan industri pengolahan hasil tani.
“Kita ingin hasil pertanian Malinau tidak hanya cukup untuk konsumsi masyarakat, tetapi juga memiliki nilai jual tinggi. Dengan cara itu, petani dapat meningkatkan kesejahteraan dan daerah memperoleh sumber ekonomi baru,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Malinau, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, menjelaskan bahwa melalui program PESAT, pemerintah terus berupaya mendorong petani untuk beralih ke pola tanam yang sehat dan produktif. Pendekatan yang digunakan menekankan pada pemanfaatan sumber daya lokal, pengelolaan tanah yang berkelanjutan, serta penguatan kelembagaan kelompok tani.
“Kami berupaya agar seluruh desa memiliki program pertanian yang sejalan dengan konsep PESAT. Dengan dukungan teknologi dan pendampingan yang tepat, kita yakin Malinau bisa menjadi salah satu sentra pangan di wilayah perbatasan,” ujarnya.
Salah satu perwakilan Kelompok Tani Nasimpungan 1 juga menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian pemerintah daerah yang secara langsung turun ke lapangan. Menurutnya, kehadiran Bupati memberikan motivasi dan semangat baru bagi para petani untuk terus berinovasi.
“Kami merasa sangat diperhatikan. Dengan adanya program PESAT, kami belajar mengelola lahan lebih baik dan menjaga lingkungan. Mudah-mudahan hasil panen ke depan semakin baik,” ungkapnya.
Melalui kegiatan tanam padi bersama ini, diharapkan masyarakat semakin menyadari pentingnya peran pertanian dalam mendukung kemandirian daerah. Pemerintah Kabupaten Malinau terus mengajak seluruh pihak untuk bergotong royong mewujudkan pertanian yang sehat, produktif, dan berkelanjutan demi tercapainya visi “Malinau Mandiri, Damai, dan Sejahtera.”
