MALINAU — Pembukaan Festival Budaya IRAU ke-11 sekaligus peringatan Hari Ulang Tahun ke-26 Kabupaten Malinau berlangsung meriah di Lapangan Padan Liu’ Burung, Selasa (07/10/2025).
Ribuan warga memadati lokasi acara untuk menyaksikan pertunjukan tarian kolosal yang melibatkan 1.000 penari, menampilkan kekayaan budaya dan semangat persatuan masyarakat Malinau.
Acara dibuka secara resmi dengan pemukulan gong oleh Sekretaris Utama Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), Komjen Pol Makhruzi Rahman, sebagai tanda dimulainya festival yang akan berlangsung selama 20 hari ke depan.
Tarian kolosal ini memadukan berbagai unsur budaya dari beragam etnis di Malinau, seperti Dayak, Tidung, Lundayeh, Bulungan, Bugis, hingga Jawa.
Para penari tampil memukau dengan busana tradisional berwarna cerah, menari selaras dengan irama alat musik daerah.
Koreografi dinamis yang ditampilkan menggambarkan harmoni antara manusia dan alam, sejalan dengan tema festival tahun ini: “Negeri Sang Pengendali Air.”
Bupati Malinau, Wempi W Mawa, menyampaikan bahwa pertunjukan tersebut menjadi simbol kuat kebersamaan lintas suku yang telah lama menjadi fondasi kehidupan masyarakat Malinau.
“IRAU bukan sekadar pesta rakyat, tetapi juga momentum untuk mempererat tali persaudaraan dan meneguhkan identitas budaya Malinau,” ujarnya.
Festival IRAU yang digelar setiap dua tahun ini menampilkan berbagai kegiatan, mulai dari pertunjukan budaya, pameran ekonomi kreatif, hingga konser musik rakyat.
Pemerintah daerah berharap kegiatan ini dapat terus melestarikan nilai-nilai tradisi lokal dan menjadi sumber inspirasi bagi generasi muda Malinau. (*/Red/Dia/Im)
