TANJUNG SELOR – Komunitas Music Project resmi dideklarasikan di Tanjung Selor sebagai wadah pengembangan dan kolaborasi musisi lokal Kalimantan Utara, Sabtu (13/5/2025).
Kehadiran Music Project diharapkan menjadi motor penggerak kemajuan musik daerah sekaligus ruang kreatif yang inklusif bagi musisi tradisional maupun modern di Bumi Benuanta.
Ketua Music Project, M. Jupri Pangeran Khar, ST, mengatakan deklarasi ini merupakan langkah awal dalam membangun ekosistem musik yang sehat, kreatif, dan berkelanjutan di Kalimantan Utara.
“Music Project hadir sebagai ruang bersama bagi musisi lokal untuk berkolaborasi, mengembangkan potensi, serta melahirkan karya-karya musik yang berkarakter dan memiliki identitas Kaltara,” ujarnya.
Ia menegaskan, Music Project tidak hanya berfokus pada musik modern, tetapi juga berkomitmen melestarikan musik tradisional dan kearifan lokal sebagai bagian dari kekayaan budaya daerah. Pemanfaatan platform digital menjadi salah satu strategi utama untuk memperluas jangkauan karya musisi Kaltara hingga tingkat regional dan nasional.
Sementara itu, Ketua Harian Music Project, Arfani, berharap komunitas ini dapat menjadi rumah besar bagi seluruh musisi dan pegiat seni musik di Kalimantan Utara.
“Music Project kami harapkan menjadi wadah yang inklusif, di mana musisi dari berbagai genre dan latar belakang dapat saling mendukung, belajar, dan tumbuh bersama,” katanya.
Menurut Arfani, Music Project juga akan fokus pada pembinaan kapasitas musisi, mulai dari penguatan kreativitas, manajemen musik, hingga pemanfaatan media digital sebagai sarana promosi karya.
Dengan kolaborasi antara komunitas, pemerintah, dan masyarakat, Music Project optimistis mampu berkontribusi nyata dalam memajukan industri musik lokal sekaligus memperkuat identitas budaya Kalimantan Utara.
Melalui deklarasi ini, Music Project menegaskan komitmennya menjadikan musik sebagai sarana pemersatu, ekspresi budaya, dan kebanggaan daerah di Bumi Benuanta.
Sumber : Kaltaraberkisah.com
