JAKARTA, Dialektik.id – Sekretaris Daerah Kabupaten Malinau, Ernes Silvanus, diundang dalam acara podcast Media Tempo Group (Teras Negeri) untuk membahas dinamika di balik perayaan Festival Budaya IRAU ke-11 dan HUT Kabupaten Malinau ke-26 yang digelar beberapa waktu yang lalu. Perayaan tahun ini tak hanya menghadirkan keramaian, tetapi juga menarik perhatian luas mulai dari artis ibu kota hingga perwakilan Pemerintah Pusat berkat kekuatan seni, budaya dan kehidupan toleransi yang diusung Pemkab Malinau.
Dalam perbincangan tersebut, Sekda Ernes memaparkan bagaimana Irau, sebagai festival budaya terbesar di Malinau, kembali membuktikan diri sebagai ruang pertemuan berbagai etnis lokal dan paguyuban nusantara. “Irau bukan sekadar hiburan. Ia adalah simbol persatuan,” ujarnya, menegaskan bahwa keberhasilan acara ini berangkat dari komitmen kolektif masyarakat serta dukungan pemerintah daerah.
Format perayaan tahun ini juga dikemas lebih inklusif, menonjolkan ragam kesenian tradisional yang dikurasi oleh komunitas adat sambil memberi ruang kepada generasi muda untuk tampil. Menurut Ernes, strategi ini sekaligus menjadi cara Malinau memperkenalkan identitasnya ke panggung nasional, sembari menjaga keterlibatan publik tetap kuat.
Keberhasilan penyelenggaraan HUT dan Irau 2025, kata Ernes, menjadi bukti bahwa investasi pada budaya dapat menghasilkan resonansi yang lebih luas, baik secara sosial maupun simbolik. “Malinau punya kekayaan budaya yang besar. Tugas kami adalah memastikan ia terus hidup, dirayakan, dan menjadi perekat,” ujarnya.
Sekda Ernes menegaskan, bahwa dengan optimisme bahwa festival kebudayaan ini akan terus berkembang sebagai ikon yang bukan hanya membanggakan Malinau, tetapi juga memperkaya wajah keberagaman Indonesia atau Malinau menjadi miniatur keberagaman di Indonesia. (**)
