Kaltara

Gencar Pemberantasan Judi, Sabung Ayam di Binalatung Malah Tumbuh Subur

HP alias DR (blur), diduga salah satu oknum aparat yang mengelola lokasi judi sabung ayam di Binalatung (Foto : Tim)

Judi sabung ayam Binalatung diduga dikelolah oknum aparat

TINDAK Pidana judi kini tengah menjadi sorotan, pasalnya, pemerintah pusat sedang gencar-gencarnya memberantas perjudian khususnya judi online.

Hal ini dibuktikan, dengan diungkapnya sejumlah oknum pejabat kementrian yang diamankan penegak hukum, lantaran diduga terlibat judi online.

Meski demikian, aksi perjudian di berbagai daerah di Indonesia masih marak terjadi baik itu judi online, maupun judi konvensional seperti kupon putih (togel), sabung ayam dan lain sebagainya.

Lantas bagaimana di Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara) apakah sudah bersih dari aksi perjudian baik itu secara daring (online) maupun konvensional?.

Seperti diketahui, aksi perjudian di Tarakan belum sepenuhnya hilang meski telah berkali-kali ditindak dan diberantas oleh aparat penegak hukum.

Di Tarakan, masih banyak masyarakat dari berbagai kalangan yang terlibat perjudian baik itu online mau pun konvensional.

Salah satunya, aksi judi sabung ayam yang ramai dikunjungi dan dimainkan para pencinta judi di Tarakan setiap akhir pekan, di RT. 14 Binalatung, Kelurahan Pantai Amal.

Seolah tidak kenal takut, aksi judi sabung di Binalatung yang buka setiap akhir pekan itu terus beroperasi, di mana pengunjungnya bebas keluar masuk di lokasi tersebut.

Padahal, sabung ayam binalatung itu tidak jauh dari kantor dan asrama TNI Angkatan Laut (AL), yakni Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan XIII/Tarakan serta beberapa pos milik aparat penegak hukum.

Mirisnya lagi, meski telah berkali-kali dilakuan penertiban, namun keberadaan sabung ayam di Binalatung itu terus beroperasi dan semakin ramai setiap akhir pekan.

Hal tersebut tentunya menjadi spekulasi liar di masyarakat, ada apa sebenarnya di lokasi sabung ayam itu, yang tetap beroperasi walau sudah ditertibkan berkali-kali.

Dari hasil penelusuran yang dilakukan, sabung ayam Binalatung diduga dikelolah oleh Dua orang oknum aparat yaki HP alias DR dan AR.

Bahkan, hal tersebut sudah menjadi rahasia umum bagi para pengunjung sabung ayam Binalatung dan masyarakat sekitar, bahwa yang mengelola judi sabung ayam tersebut oknum aparat.

Keberadaan lokasi judi sabung ayam di Binalatung tidak jarang mendapatkan sorotan dari berbagai pihak, kabar yang beredar para pelaku judi sabung ayam di Binalatung tidak hanya berasal dari Tarakan.

Suburnya judi sabung ayam di Binalatung, diduga pihak-pihak yang mengelola lokasi judi sabung ayam tersebut meraih omset puluhan hingga ratusan juta rupiah setiap kali beroperasi.

“Sudah lama itu (sabung ayam) beroperasi, kabarnya yang kelola oknum,” kata salah satu sumber yang namanya enggan dipublikasi.

“Biasanya bergantian mengelolanya, jadi bergantian yang kelola setiap seminggu sekali,” tambah sumber tersebut.

Dijelaskannya, lokasi sabung ayang tersebut sebenarnya sudah lama beroperasi, bahkan sudah berkali-kali dilakukan penggerbekan oleh aparat keamanan.

Namun anehnya, selama dilakukan penggerbekan sangat jarang aparat berhasil menangkap para pelaku maupun pengelolah judi sabung ayam tersebut.

“Sudah sering digerbek bahkan pernah sampai tim gabungan turun, tapi gitu-gitu saja, tetap juga sabung ayam itu beroperasi, jelasnya.

Sementara itu, salah satu Ketua RT di Kelurahan Pantai Amal menyebutkan, keberadaan sabung ayam di RT 14 tersebut sudah lama beroperasi.

Diceritakan RT tersebut, keberadaan sabung ayam tersebut juga tidak pernah meminta izin dari RT setempat untuk membuka lokasi sabung ayam.

“Tidak pernah sama sekali minta izin, buka begitu saja dan makin lama menjadi ramai,” sebut salah satu RT di Kelurahan Pantai Amal itu.

Selain tidak pernah meninta izin, lingkungan juga tidak pernah menerima manfaat dengan kehadiran sabung ayam yang sudah beroperasi lebih dari Tiga kali pergantian Ketua RT.

“Tidak ada (kompensasi), tidak pernah kita di sini terima manfaatnya, kalau pun ada tidak mungkin kita terima karena kita tahu itu (sabung ayam) salah,” bebernya.

Meski demikian, Ketua RT tersebut tidak menampik jika ada saja warga disekitaran Pantai Amal yang datang ke lokasi sabung ayam.

“Ada saja, tapi paling sedikit, karena kebanyakan warga di sini sudah cape bekerja rumput laut,” ungkapnya.

Di akuinya, keberadaan sabung ayam tersebut bukan tidak membawa keresahan, hanya saja pihaknya tidak bisa berbuat banyak dengan lokasi sabung ayam itu.

“Kan sudah jadi rahasia umum sabung ayam.itu, jadinya kita tidak bisa berbuat banyak, biar aparat saja yang bergerak,” tuturnya.

RT tersebut berharap, penindakan aksi judi dapat dilakukan seperti yang dilakukan di pemerintah pusat, dengan memberantas para pelakunya.

“Saya salut dengan kepemimpinan Presiden yang sekarang, judi ditindak dengan tegas, apalagi kita tahu judi apapun itu kan murni tindak pidana,” pungkasnya. (Tim)