Hukum dan Kriminal

Dugaan Pengeroyokan Oleh Dua Oknum Anggota DPRD Bulungan, Wakil Ketua II : Kami Juga Dibohongi

BULUNGAN – Kasus dugaan pengeroyokan terhadap salah satu warga yang diduga melibatkan dua oknum anggota DPRD Bulungan berbuntut panjang.

Akibat kasus pengeroyokan itu, Kantor DPRD Bulungan, Senin (17/11/2025) didatangi ratusan mahasiswa dari berbagai aliansi untuk melakukan unjuk rasa dengan menyampaikan sejumlah tuntutan.

Menyikapi aksi unjuk rasa itu, Wakil Ketua II DPRD Bulungan, Tasagung, menegaskan, kasus ini sepenuhnya telah diserahkan kepada aparat penegak hukum, yakni Polda Kaltara.

“Semua ini sudah berproses, kasus ini pasti akan kami kawal dan apapun hasilnya dari kepolisian akan disampaikan secara terbuka,” tegas Tasagung dihadapan para pengunjuk rasa.

Tasagung memastikan, DPRD telah mengklarifikasi terhadap Dua oknum anggota DPRD Bulungan yang diduga terlibat dalam kasus pengeroyokan itu.

Lanjutnya, hasil dari klarifikasi itu memang berbeda disampaikan oleh Dua oknum anggota baik kepada media dan lembaga DPRD.

“Kami juga merasa dibohongi sama mereka, karena di media penyampaiannya berbeda dan ke kami juga beda, jadi ini yang akan kami perbaiki,” bebernya.

Dikatakan Tasagung, pihak DPRD telah memberikan ultimatum tegas kepada Dua partai yang menangani para oknum anggota DPRD Bulungan yang diduga terlibat aksi pengeroyokan itu.

“Jika memang hasil penyelidikan terbukti, kami minta partai dari Dua oknum anggota DPRD Bulungan itu harus bisa bersikap tegas bersama Badan Kehormatan DPRD Bulungan.

“Kami tidak mentolerir tindakan kekerasan karena kami sayang mencintai lembaga DPRD ini, jadi aksi yang terjadi itu murni tindakan oknum, bukan lembaga,” tambahnya.

Sebelumnya, disampaikan Ketua DPRD Bulungan, Riyanto, dugan pengeroyokan yang diduga melibatkan dua oknum anggota DPRD Bulungan yakni SA dan LA, tidak terlibat sama sekali.

Bahkan, Ketua DPRD mengatakan, keberadaan SA dan LA yang saat itu berada dilokasi kejadian aksi pengeroyokan mencoba melerai agar tidak berkembang menjadi tindakan anarkis.

“Kami sudah meminta keterangan dari keduanya (SA dan LA), dari keterangan yang ada keduanya betul berada di cafe itu tapi tidak ikut memukul malah mencoba menenangkan situasi,” tegas Riyanto, Kamis (13/11/2025).

Untuk diketahui, kasus pengeroyokan ini terjadi disalah satu cafe di Bulungan, Rabu (12/11/2025) lalu di mana korbannya yakni Agus Suriansyah.

Akibat pengeroyokan itu, korban mengalami sejumlah luka dibagian bibir dan pipinya, tidak hanya itu bagian kepala korban juga mengalami luka lebam dan benjol. (*/Red/Dia/ Im)