Kaltara

Menolak Lupa, Mengenang 10 Tahun Kepergianmu “Part I”

Teks Foto : Alm Sofyan Asnawie (Dok : KPMKT)

Ide Pembentukan Kalimantan Utara Lahir Dari Tangan Seorang Jurnalis

Tepat 25 Oktober 2024 mendatang, provinsi yang berbatasan langsung dengan negara tetangga, Tawau, Malaysia yakni Kalimantan Utara atau yang kerap disingkat Kaltara genap berusia 12 tahun.

Di usianya yang lebih dari satu dasawarsa, provinsi yang berada dipimpin Zainal A Paliwang dan Yansen TP itu terus berkembang dan mengejar ketertinggalan dari provinsi lainnya.

Hal ini, dibuktikan dengan sejumlah pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara disejumlah daerah, guna mewujudkan pemerataan di daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar).

Bahkan, sejumlah proyek strategi dari pemerintah pusat turut seperti pembanguan PLTA, KIPI, KIHI dan lainnya ikut andil melakukan pembangunan di Kaltara dengan nilai investasi yang tidak sedikit.

Tidak hanya itu, sejumlah investor juga telah masuk ke Provinsi Kaltara dengan menginvestasikan dananya yang membuat Kaltara semakin berkembang

Di tengah pesatnya pembangunan yang ada di Kaltara, di bawah kepemimpinan Zainal A Paliwang dan Yansen TP, Pemerintah Provinsi Kaltara turut membangun sumber daya manusia (SDM) yang ada.

Tujuannya tidak lain, untuk meningkatkan daya saing masyarakat khususnya putra-putri Kaltara, sehingga tidak menjadi penonton di daerah sendiri.

Di bawah kepemimpinan Zainal A Paliwang dan Yansen TP pula, provinsi yang terdiri dari empat kabupaten dan satu kota itu telah menyabet sejumlah penghargaan bergengsi.

Namun sangat disayangkan, di tengah pesatnya pembangunan yang ada di Kaltara, masih banyak masyarakat Kaltara yang belum mengetahui asal-usul dan siapa dalang pembentukan provinsi ke-34 ini.

Cikal-Bakal Lahir dan Terbentuknya Kalimantan Utara

Dia adalah Almarhum (Alm) Sofyan Asnawie, tidak banyak yang mengenal pria satu ini di Provinsi Kaltara, mengingat Sofyan Asnawie merupakan pria asal Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim).

Bagi segelintir orang, Sofyan Asnawie merupakan sosok jurnalis senior, mentor, guru dan orang tua yang memiliki integritas tinggi dan piawai dalam mengolah kata menjadi produk jurnalistik.

Di tangan Sofyan Asnawie, banyak pula lahir sejumlah jurnalis muda yang berani menyuarakan kebenaran, sesuai dengan fakta yang ada di lapangan.

Meski hanya lewat sebuah tulisan, Sofyan Asnawie mampu merubah situasi dan keadaan dari berbagai aspek seperti sosial, budaya, politik, hukum dan lainnya.

Sebagai seorang jurnalis senior, Sofyan Asnawie dikenal memiliki sejumlah ide dan gagasan yang brilian, salah satunya gagasan memisahkan sebagian wilayah Kaltim menjadi provinsi baru (pemekaran).

“Beliau (Alm. Sofyan Asnawie) putra terbaik yang dimiliki Kaltim saat itu, dia juga wartawan senior yang cerdas,” kata Yudhi Hamdani, salah satu pelaku terbentuknya Provinsi Kaltara.

Yudhi Hamdani, salah satu alumni KPMKT asal Tarakan sekaligus pelaku pembentukan Kaltara. (Ist)

Berasaskan pembangunan yang merata, Sofyan Asnawie kemudian menjelajahi daratan Kaltim yang begitu luas hingga perbatasan bagian utara.

Dengan menyaksikan langsung ketimpangan yang ada, Sofyan Asnawie kemudian merancang pembentukan provinsi baru, yaitu Kaltara usai menjejal daratan Kaltim

Dibantu segelintir pemuda dari berbagai kalangan yang tergabung dalam Keluarga Pelajar Mahasiswa Kalimantan Timur (KPMKT), Sofyan Asnawie terus menyuarakan pembangunan yang merata di daratan Kaltim.

Hingga akhirnya, upaya tersebut mendapatkan respon baik yang menjadi cikal bakal terbentuk dan lahirnya provinsi baru di belahan Kaltim bagian utara.

“Jadi, memang Kaltara ini terbentuk dari ide dan pemikiran Sofian Asnawi yang sebelumnya melakukan perjalanan mengelilingi daratan Kaltim,” terang alumni KPMKT itu. (*/IM)